PACAR BOHONGAN
Cerpen Karya Yayang Setiani
Cerpen Karya Yayang Setiani
“eh apaan sih?? Gue lagi buwat PR nih” protes david seraya melepaskan tangannya yang sedari tadi diamit Wandi
“huuuh” Wandi terlihat menarik nafas sejenak sebelum akhirnya menumpahkan segala isi hatinya
“gue pusing musti nyari cewek kemana”
“apa????” ekspresi David lebih mirip seoerti orang yang baru saja ditunjang perutnya
“gue males lihat muka lo begitu, bantuin gue kek” Wandi benar-benar bingung sudah dua hari terakhir ia kepikiran dengan kata-kata Marina , cewek fhasionable yang satu minggu lagi akan berulang tahun dan bakal ngadain pesta besar-besaran dengan syarat harus bawa pasanagan
“trus gue harus gimana??? Ga mungkin kan gue pura-pura jadi cewek lo??” sembur David membuat Wandi meludah jijik
****
Pacar Bohongan - Cerpen Remaja |
“ah payah lo di” ejek David seraya menoyor kepala Wandi geram
“trus gue harus gimana dong??”Wandi terlihat tak bersemangat , tiba-tiba saja David mendapat ide untuk mencarikan Wandi pacar boongan, awalnya Wandi protes tapi mengingat tempo akhirnya Wandi nurut aja
****
Detakan jantung Wandi bahkan terdengar seperti suara bedug di mesjid dekat rumahnya , bau parfum yang tadinya semerbak kini berganti bau apek badan wandi yang kebanjiran keringat dingin
“gue nervous nih” ungkap Wandi saat akan menemui cewek yang nantinya akan menjadi pacar boongan nya
“tenang aja kali Cuma pacar boongan kan??” support David seraya celingukan mencari sosok cewek yang sedang di tunggu-tunggu
“hey , ma’af ya telat” sapa gadis cantik yang tiba-tiba datang dan menebar sanyum ala Jiyeon T-ara
“oh iya gak papa kok” jawab Wandi sok-sok bijak , keadaan pun berbalik 180ₒ C Wandi yang tadinya nervous tingkat tinggi , kini mulai mencair berganti David yang kelihatnnya takjub banget ngeliat cewek yang katanya adeg temen seclub Sepak bolanya
“vid lo kenapa??” Wandi menyenggol david yang sedari tadi mematung
“hah hem enggak kok” David gelagapan mendapati Wandi yang tadi menyenggolnya
Tapa meskipun begitu mata tak lepas memandangi aulya yang konon itulah namanya
****
Hari yang tunggu-tunggupun akhirnya tibs, dengan berbekal seorang gadis yang statusnya pacar (boongan) , Wandi trlihat pe-de dengan jas hitam (pinjam sama pak RT) sepatu berkilat (pinjam sama pak lurah sebelah) sudah bisa menbuatnya kece
“gimana?? Gue keren kan??’ tanyanya pada David seraya berbalik-balik 7x hingga davi yang melihatnya pusing
“udah-udah” jawabnya kurang ikhlas, terlihat jelas David tak rela Aulya di gandeng Wandi tapi mau gimana lagi janjinya kan ia yang bantuin Wandi bukan sebaliknya, memang benar hampir seluruh mata memandang takjub kearah wandi dan aulya , mungkin mereka tak perhan terpikir kalau Wandi bisa punya pacar secantik Aulya
“hai marina selamat ya...!” ucap Wandi , memberi selamat pada marina,
Marina pun ikut tercengang bahkan uluran tangan Wandi tak di pedulikan nya
“hmm .... Wandi ini??” tunjuk marina pada Aulya seperti masih belum percaya Wandi datang dengan cewek
“oh ya kenalin ini pacar gue” jawab wandi mantap
“pa pacar?? Gue pikir lo jomblo dan lo datang sendiri” marina terlihat begitu shock
‘ya lo sendiri kan yang bilang musti datang bawa pasangan??” Wandi mulai bingung dengan eekspresi wajah marina yang tiba-tiba langsung berubah drastis
“gue pikir lo bakal datang kesini dan “ marina tidak meneruskan kata-katanya lagi karena ia sudah terisak , entah kenapa ia bisa begini??
“lo tau ga sih? Gue sebenernya suka sama lo, dan gue mau lo yang jadi pacar gue” jelas marina yang membuat Wandi kaget bukan main , ia tak pernah menyangka kalau cewek itu bisa suka pada
****
Kontrak Wandi dengan Aulya sudah berakhir, meski sia-sia tapi Wandi tetap berterimakasih dan setelah itu David bebas untuk PDKT dengan Aulya, seusai jam pelajaran Wandi memberanikan diri untuk menemui Marina
“Marina” panggil Wandi saat sedang berjalan di koridor, Marina tampak menoleh tapi setelah itu terus berjalan tanpa mempedulikan Wandi yang terus memanggilnya
“hey tunggu dulu” halang Wandi yang tiba-tiba sudah berdiri tepat di depannya
“apa??” Marina terlihat malu
“kemaren itu... hmm dia.. dia bukan pacar aku” jelas Wandi terbata
Namun ekspresi Marina kembali bersemangat
“kemarin itu aku pusing harus nyari pacar,trus.....”
Setelah panjang lebar menjelaskan semua yang sebenarnya terjadi , tiba-tiba Marina berhambur memeluk Wandi dengan bahagia
“jadi lo masih jomblo kan??’ sedang Wandi hanya mengangguk kaku
“kalau begitu, gue bisa dong jadi pacar beneran lo??”
****